Cekrik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada warga usai melakukan pemantauan di Pasar Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Jokowi memang beberapa kali meminta maaf secara langsung saat meninjau pasar di setiap kunjungan kerja (kunker) ke daerah lantaran akan segera memasuki masa purnabakti yang tinggal 18 hari menuju 20 Oktober 2024.
“Saya adalah manusia biasa yang penuh dengan kesalahan, yang penuh dengan kekurangan yang penuh dengan kekhilafan, pada kesempatan yang baik ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya kepada warga setempat, Rabu (2/10/2024).
Jokowi mengaku bahwa selama 10 tahun menjabat tentunya tak lepas dari kesalahan baik perbuatan, maupun kebijakan yang telah ditelurkan oleh pemerintahannya.
“Minta maaf atas segala kesalahan, atas segala kebijakan yang mungkin kurang berkenan di hati bapak ibu sekalian. Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan,” kata Jokowi.
Untuk diketahui, Presiden Ke-7 RI itu juga belum lama ini menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat mengingat masa jabatannya yang akan segera berakhir. Kegiatan pamit tersebut memang rutin dilakukan Kepala Negara menjelang akhir masa kepemimpinannya.
"Karena sebulan lagi saya akan purna tugas, saya mohon maaf dan keikhlasannya kepada bapak/ibu sekalian apabila dalam 10 tahun saya memimpin negara ini ada hal-hal yang kurang berkenan, ada kesalahan, kekhilafan, dan kekurangan," ucapnya kepada masyarakat yang ada di Pasar Mawar, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (24/9/2024).
Aksi permintaan maaf Jokowi dimulai saat kunjungannya ke Pasar Soponyono, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (6/9/2024) karena kunjungan tersebut, tidak hanya mengecek harga dan menyapa pedagang, tetapi dia mulai berpamitan langsung kepada warga.
Awalnya, Jokowi yang ditemani Ibu Iriana berkeliling pasar untuk mengecek harga bahan-bahan pokok. Setelah berkeliling, Presiden Jokowi tiba-tiba naik ke sebuah tangga yang berada di area luar pasar dan meminta megafon kepada ajudannya.
Mantan Wali Kota Solo itu juga menyampaikan salam perpisahannya kepada warga dan pedagang di Pasar Delimas Raya, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.
Jokowi yang tiba di pasar sekitar pukul 08.50 WIB, disambut dengan riuhnya tepuk tangan dan nyanyian spontan dari masyarakat yang menyenandungkan "Terima kasih...Pak Jokowi."
Di tengah-tengah kunjungannya, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berhenti sejenak dan mengeluarkan megafon yang belakangan ini selalu menemani interaksinya dengan rakyat di berbagai daerah.
Dengan suara yang akrab di telinga masyarakat, Presiden mengucapkan salam kepada warga dan pedagang pasar. Dia memanfaatkan momen tersebut untuk pamit dari jabatannya sebagai Presiden yang akan segera berakhir pada 20 Oktober 2024.
“Yang kedua, pada kesempatan yang baik ini, saya ingin pamit. Saya ingin pamit karena sebulan lagi saya sudah tidak menjabat sebagai Presiden,” pungkas Jokowi.
Sumber: bisnis