Cekrik.com - Sejumlah guru besar dan akademisi dari beberapa perguruan tinggi berkumpul di Universitas Indonesia atau UI pada Kamis, 14 Maret 2024. Acara Temu Ilmiah Universitas Memanggil dengan tema Menegakkan Konstitusi, Memulihkan Peradaban Berbangsa dan Hak Kewargaan digelar untuk mengingatkan lagi api demokrasi yang mulai redup.
Guru Besar UI Profesor Harkristuti Harkrisnowo dalam pidatonya mengingatkan bahwa acara tersebut bukan sekadar bersuara, tapi ingin agar suara tersebut bisa didengar agar pemerintahan berjalan dengan baik.
"Generasi emas 2045 apa bisa tercapai kalau kampus tidak bergerak? Kampus punya fungsi untuk berdialog dan diskusi. Kita harus bersatu dalam masyarakat, itu sebabnya pada hari ini kami tidak hanya mengundang akademisi, tapi juga berbagai lapisan masyarakat, yang paling penting adalah suara kita didengar," kata Harkristuti Harkrisnowo.
Dia berharap, agar ke depannya suara gabungan dari kolaborasi pemerintah, kampus, dan industri diakui oleh lembaga yang akuntabel. Hal ini demi kepentingan seluruh masyarakat di Indonesia.
"Saya berharap, apa yang kami lakukan ini yang terbaik. Semoga kita bersedia melanjutkan komitmen yang sudah dimulai sejak sebulan yang lalu," ujarnya.
Kemudian, rangkaian acara dilanjutkan dengan para pembicara dari berbagai perwakilan kampus. Analisis akademik dan keilmuan itu diikuti oleh Prof. Harkristuti Harkrisnowo (UI), Prof. Hariadi Kartodiharjo (IPB University), Prof. Hafid Abas (UNJ), Prof. Franz Magnis Soeseno (STF Driyarkara), Prof.Ma'mun Murod (UMJ), Prof. Saiful Mujani (UIN Syarif Hidayatullah), Bivitri Susanti (STH Jentera), dan Usman Hamid (Univ Trisakti).
Selain itu, perwakilan mahasiswa dari UI, IPB, dan UNJ juga hadir dari kalangan mahasiswa.
Sumber: tempo