Roma gagal juara Liga Europa, begini komentar Mourinho

Roma gagal juara Liga Europa, begini komentar Mourinho

Cekrik Jakarta - AS Roma gagal merebut gelar jawara Europa League (Liga Europa) setelah di final ditaklukkan Sevilla lewat adu penalti, 1-4, di Puskas Arena, Budapest, Hungaria, Jumat (1 Juni 2023) dini hari WIB.

Roma gagal juara Liga Europa, begini komentar Mourinho

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengaku tetap bangga kepada timnya. Dia mengungkapkan, para pemain telah memberikan segalanya di lapangan.

Keadua tim harus menyelesaikan pertandingan ini dengan adu penalti setelah 90 menit dilanjutkan babak tambahan skor imbang 1-1.

Roma sebenarnya memimpin lebih dahulu berkat gol Paulo Dybala pada menit ke-35 memanfaatkan umpan Gianluca Mancini. Namun Sevilla berhasil menyamakan kedudukan setelah Mancini mencetak gol bunuh diri saat babak kedua baru berjalan 10 menit.

Setelah babak tambahan, kedua tim tetap bermain imbang. Adu penalti pun dilakukan untuk mencari pemenang. Empat penendang panalti Sevilla yakni Lucas Ocampos, Erik Lamela, Ivan Rakitic, dan Gonzalo Montiel semua sukses melaksanakan tugasnya sebagai algojo.

Sementara eksekutor Roma hanya Bryan Cristante yang mencetak gol. Dua lainnya gagal yakni Gianluca Mancini dan Roger Ibanez. Tendangan Mancini digagalkan kiper Sevilla, Bono. Sementara eksekusi Ibanez membentur tiang.

Ini merupakan gelar Liga Europa ketujuh kalinya bagi Sevilla. Sebelumnya mereka juga memboyongnya tahun 2006, 2007, 2014, 2015, 2016, dan 2020.


“Saya telah memenangkan lima final dan saya kalah di final ini, tetapi saya kembali ke rumah dengan bangga. Para pemain telah memberikan segalanya,” kata Mourinho.

"Kami semua melekat pada kostum ini, dengan sifat kami. Kami menganggap serius dan rendah hati, kami banyak bekerja. Setiap orang bereaksi dengan cara yang berbeda: yang satu menangis, yang lain tidak. Kenyataannya adalah kami semua sangat sedih dengan atau tanpa tangisan. Pertandingan yang hebat, final yang hebat – intens, penuh semangat," ungkapnya.

"Kami merasakan tekanan melawan tim yang memiliki bakat lebih dari kami. Kami kalah dalam pertandingan tetapi tidak kehormatan kami. Saya tidak pernah pulang lebih bangga daripada hari ini, bahkan ketika saya menang. Kami juga telah bekerja keras dalam adu penalti tetapi... kami gagal dua. Namun kami menanggung ini semuanya bersama-sama, tidak hanya para pengambil penalti," tambahnya.