Jateng - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, peningkatan kendaraan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jawa Tengah (Jateng) pada hari ini mencapai 300 persen dibanding hari-hari biasanya.
Kapolri menyampaikan itu berdasarkan laporan yang diterimanya saat meninjau pelaksanaan Operasi Ketupat di wilayah Jateng, Selasa 18 April 2023.
Dalam kondisi normal, jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 10.000 per jam. Namun saat ini sudah memasuki angka 30.000 per jam.
"Diperkirakan akan mencapai puncaknya mungkin sekitar nanti malam dan besok. Tahun lalu di angka 60 ribu," terang Jenderal Sigit, Selasa 18 April 2023.
Kapolri juga menyebut bahwa sejak tadi siang, sudah diberlakukan sistem satu arah atau one way mulai Km 72 Tol Cipali hingga Km 414 GT Kalikangkung. Hal itu merupakan salah satu langkah rekayasa lalu lintas yang dilakukan Polri.
"Secara terpusat akan dikomandoi oleh Kakorlantas dan sistem one way ini berakhir pukul 24.00 WIB," ujar Sigit.
Menurut Kapolri, jika nantinya kapasitas kendaraan terus meningkat hingga melebihi 60.000 per jam, maka kemungkinan diberlakukan sistem one way yang bersifat lokal.
Jenderal Sigit juga memerintahkan jajaran Polda Jawa Tengah dan Korlantas Polri untuk berkoordinasi dalam memberikan soalisasi perubahan rekayasa lalu lintas agar masyarakat terinformasi dan tidak terjebak kemacetan.
Selain itu, Kapolri juga meminta agar jajarannya turut melakukan sosialisasi ke pemudik terkait tempat istirahat atau rest area yang terbatas di sepanjang jalan tol. Dia ingin para pemudik tidak berhenti di bahu jalan saat rest area sudah penuh.
"Tentunya kita juga informasikan setelah exit tol gimana masuknya kembali ke jalur tol. Sehingga kemudian menjadi pilihan agar tidak ada pengguna jalan beristirahat di bahu jalan yang bisa membuat kemacetan dan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas," ucap Sigit.
Menurut Jenderal Sigit, persiapan yang dilakukan Polda Jawa Tengah dalam mengamankan mudik Lebaran sudah bagus. Meski begitu, ia tetap menekankan agar jajarannya terus melakukan evaluasi agar pengamanan mudik lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Evaluasi dilakukan agar perjalanan mudik masyarakat dapat berjalan aman dan nyaman," tutup Sigit.